Konsep Ke-Tuhan-an Yesus merupakan penyelesaian politik

Apakah Konsep Ketuhan Yesus merupakan penyelesaian Politik?

George Harrison dari Beatles memberikan ringkasan tentang penolakan itu dg kalimat yg sangat manis

"When you"re young you get taken to Church by your parents and you get pushed into religion at school. They"re trying to put something into your mind. Obviously because nobody goes to Church and nobody believes in God. Why? Because they haven"t interpreted the Bible as it was intended. You"re taught just to have faith, you don"t have to worry about it, just believe what we are telling you." #99 (Christianity on Trial, Colin Chapman, page 37).

(Ketika kamu masih kecil, kamu dibawa ke Gereja oleh orang tuamu, dan dipaksa melakukan kegiatan agama disekolah. Mereka berusaha mencekoki sesuatu kedalam otakmu. Tentu saja karena tdk ada seorangpun yg mau pergi ke Gereja dan mau mempercayai Tuhan. Kenapa? Karena mereka tdk mengitrepestasikan Injil sebagaiman seharusnya. Kamu hanya diajari hanya untuk beriman, Kamu tdk perlu khawatir tentang hal itu, Percaya saja apa yg kita katakan kepadamu).

Dg kalimat ini George Harrison sungguh telah membuka fenomena yg sangat serius. Banyak orang yg sekarang meninggalkan gereja serta agamanya, lebih dikarenakan adanya kesalahan sengaja didalam penterjemahan seperti yg digambarkan George Harrison daripada penyangkalan adanya Tuhan.

Pengkultusan Yesus, konsep yg diadopsi gereja yg tdk pernah diajarkan oleh Yesus, juga menjadi penyebab utama kenapa orang Yahudi menolak percaya Yesus sbg seorang Mesiah (Juru selamat) yg telah dibicarakan pd kitab-kitab sucinya yg lalu. Pada Kitab perjanjian lama sang Juru selamat dan sang Raja Yahudi adalah seorang Nabi yg dikirim kepada orang Israel. Dia adalah seorang nabi berurutan dg Nabi-nabi sebelumnya.

Ajaran asli yg belum terkorupsi memang merefleksikan kenyataan ini. Hal ini tdk berbeda dg ajaran Ibrahim, Musa dan David (".). Tetapi sayangnya ajaran terkorupsi yg diajarkan Gereja sekarang, yg lebih banyak merupakan ajaran Paus daripada Yesus, telah menjadikan orang Kristen terisolasi dari ajaran theology Yahudi. Trinitas, Inkarnasi(Penitisan) Tuhan kpd manusia, Kebangkitan dan penebusan dosa, serta doktrin-doktrin korup lainya, telah menjauhkan ajaran kristen dari aliran ajaran utama Kitab-kitab suci Yahudi.

Seorang filosouf ternama yang ateis Sir Ayer mengatakan :
"Christianity is based on the notion of vicarious atonement which shocks me not only intellectually but morally. If I have a child I don"t punish his brother for what he did, and that is exactly what Christianity is based upon."

Sir Ayer proceeds to show distaste for God's massacre of the Jews throughout the Old Testament then he adds:
"Here you have your deity who did all this, and then he said suddenly, "People are behaving badly, I am going to transform myself into a human being and suffer vicariously. Sins have to be atoned for by a "sacrificial lamb". So Christ is supposed to atone for the sins that other people committed. The whole thing is not only intellectually contemptible but thoroughly outrageous." #100 (The Case against God, Gerald Priestland, page 18).

Karena lemahnya argumen dari doktrin-doktrin Kristen tsb, maka tdk aneh jika ajaran Kristen selalu berubah-ubah dalam menghadapi tantangan baru.

T. S. Elliot merangkumkan ini dengan kalimat yang sangat indah :

"Christianity is always adapting itself into something which can be believed." #101 (The Myth of God Incarnate, edited by John Hick, page IX).

(Agama kristen selalu beradaptasi mengubah dirinya sendiri thd sesuatu yang bisa dipercaya)

Sebagai kesimpulan, kiranya cukup jelas bahwa Yesus yang sesungguhnya seperti diterangkan oleh Injil, juga yang disebut sbg Yesus yang sesuai dengan sejarah, adalah hal yang sangat berbeda dengan ajaran salah yang diajarkan oleh Gereja.

Tidak pernah diterangkan di dalam Injil bahwa Yesus adalah bentuk inkarnasi Tuhan di dunia. Tidak pernah juga disebutkan di dalam Injil bahwa Yesus mengklaim bahwa hanya lewat Dia satu-satunya jalan kebenaran.

Tidak pernah juga ada bukti disebutkan dalam Injil tentang ajaran penebusan dosa , seperti juga bukti tentang ajaran yesus / kepercayaan tentang ketuhananya sendiri.

Ahirnya, sebagai penutup kita lihat kalimat Yesus yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak menyembah Tuhan, namun justru mem-berhala-kan serta menyembah dirinya.

"Tidak ada seorangpun yang memanggilku sbg tuhan akan masuk kedalam kerajaan Surga, kecuali mereka-mereka yang mengerjakan apa yang Tuhan kehendaki untuk mengerjakanya. Ketika hari Kiamat datang, banyak orang akan memanggilku, tuhan,tuhan! Dengan namamu kita berbicara Kalimat Tuhan. Kemudian aku (Yesus) akan berkata kepada mereka: Aku tidak pernah mengenalmu, pergi dari hadapanku hai orang sesat!"
(mathius &:21-23).



Silahkan lihat juga Katholik & Nazi


Kembali ke halaman depan